Mengakhiri tahun 2021, apakah Saudara masih bergumul tentang apa kehendak Allah atas hidup Saudara? Ataukah Saudara bergumul tentang kehendak Allah yang kelihatannya tidak baik bagi hidup Saudara? Renungkanlah kisah berjumpaan Nabi Elia dengan seorang janda di Sarfat. Belajarlah tentang panggilan, ketaatan dan pemeliharaan Allah. Bacalah kitab 1 Raja-raja 17:7-16.
Ingat kejadian sebelumnya, firman Allah datang kepada Nabi Elia ("Yahweh adalah Allahku") supaya pergi sembunyi ke tepi sungai Kerit, menghindari Raja Ahab yang sangat jahat. Elia taat dan di sanalah mendapat pemeliharaan Allah yang ajaib. Allah memerintahkan burung-burung gagak membawa roti dan daging kepada Nabi Elia di tepi sungai Kerit, setiap pagi dan petang, hari demi hari sampai akhirnya sungai Kerit menjadi kering sebab hujan tidak turun di Israel (1 Raja-raja 17:2-7). Selanjutkan, apa yang terjadi atas diri Nabi Elia?
Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia: "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan." (ayat 8-9). Perhatikan sekarang, justru Allah memerintahkan Nabi Elia pergi ke Sarfat, satu suku dengan Izebel (istri Raja Ahab) yaitu orang Sidon yang biasa menyembah berhala. Wilayah itu dikuasai oleh ayah mertua Ahab, Etbaal. Jadi, Nabi Elia diperintahkan tinggal di wilayah musuh! Jarak sungai Kerit hingga tiba di Sarfat sekitar 120-150 Km. Tidak dijelaskan pula di tengah-tengah musim kemarau seperti yang dialami saat itu, dengan cara bagaimanakah Nabi Elia bertahan.
Tidak adakah pula orang yang dekat, yang mungkin tinggal di Israel, yang bisa dipakai Tuhan untuk memelihara nabi-Nya di tengah bencana kelaparan yang melanda Israel? Terlebih lagi, ketika tiba di Sarfat, Nabi Elia diperintahkan untuk tinggal bersama seorang janda yang malang.
"Sesudah itu Nabi Elia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api" (ayat 10). Perhatikan, Nabi Elia sekali lagi melakukan persis yang diperintahkan Allah, seperti melakukan perintah Allah untuk pergi bersembunyi di tepi sungai Kerit. Sebelumnya, Allah berfirman, “… burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana” (ayat 4). Dan ketika Nabi Elia taat pergi sampai di tepi sungai Kerit, maka pemeliharaan Allah benar-benar terjadi (ayat 5-6). Selanjutnya, Allah berfirman, “Bersiaplah . . . diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan” (ayat 9). Dan ketika Nabi Elia taat pergi sampai ke Sarfat, maka pemeliharaan Allah benar-benar terjadi (ayat 10,15-16). Nabi Elia tidak akan melihat bagaimana burung gagak dan janda Sarfat mentaati perintah Tuhan untuk memberi makan kepadanya, jika ia tidak terlebih dahulu taat dan pergi ke sana. Akhirnya, Nabi Elia mengalami pemeliharaan Allah hari demi hari sampai sekitar 3,5 tahun. Dan janda di Sarfat, orang bukan Israel pun menikmati pemeliharaan Allahnya Nabi Elia.
Bangsa Israel telah merusak diri mereka dengan penyembahan berhala bangsa-bangsa lain (dewa Baal dan Asyera) dan menjadi lebih buruk daripada mereka. Tetapi dalam kedaulatan dan kasih Allah-nya, Nabi Elia mendapat perlindungan dan pemeliharaan Allah justru di wilayah Sidon dan menjadi berkat pemeliharaan bagi seorang janda di Sarfat.
Allah telah menggunakan keadaan yang tidak biasa untuk melatih dan menguji iman Nabi Elia. Allah telah memelihara Nabi Elia melalui cara-cara yang tidak dia duga. Dalam masa persembunyian itu Nabi Elia tetap taat. Selain melatih dan menguji iman Nabi Elia, keadaan memberikan kesempatan bagi Allah untuk menunjukkan kuasa dan belas kasihan-Nya kepada orang-orang di luar Israel; seperti penuturan Yesus ribuan tahun kemudian yang tertulis dalam Injil Lukas 4:25-26. Panggilan, ketaatan, dan pemeliharaan Tuhan itu pasti satu paket.
Dalam peristiwa kelahiran Yesus, Alkitab menceritakan justru datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem. Mereka bersukacita karena bintang-Nya telah menuntun perjalanan iman mereka sampai bertemu Yesus dan mendapat pemeliharaan Allah (Injil Matius 2:1-12). Seperti Nabi Elia dan para Majus, ikutilah paket perjalanan dari Allah: Panggilan, ketaatan, dan pemeliharaan-Nya. Selamat mengakhiri perjalanan iman tahun 2021, menyambut Natal dan memulai perjalanan iman tahun 2022. Tuhan Yesus Kristus memberkati. (erd131221)
No comments:
Post a Comment