Nehemia pasti mengetahui bagaimana disibukkan oleh hal-hal detail sebuah visi. Setiap hari tampak dan dirasakan sama seperti sehari sebelumnya. Banyak batu karang yang harus dipindahkan. Banyak reruntuhan yang harus dibersihkan. Banyak keresahan sosial yang harus dihadapi. Rutinitas sehari-hari dalam pekerjaan membangun tembok akan mudah membuat Saudara terlarut di dalamnya. Namun, Allah sedang bekerja di balik layar menyelesaikan hal-hal yang bahkan tidak disadari oleh Nehemia sendiri.
Dalam setiap kasus, Allah memiliki suatu maksud di balik layar. Maksud Allah yang utama bagi Israel (orang percaya) adalah menetapkan bangsa ini menjadi terang bagi bangsa-bangsa di sekelilingnya. Dia menggunakan Israel sebagai cermin untuk memantulkan kemuliaan dan kebesaran-Nya. Nabi Yesaya mengungkapkan, "Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi." (Yesaya 49:6b).
Kembali ke kisah Nehemia, ketika dia masih sibuk dengan tugasnya membangun tembok, Allah sekali lagi menyiapkan panggung untuk menyatakan kuasa-Nya kepada bangsa-bangsa. Perhatikan tanggapan dari tetangga Israel ketika akhirnya tembok sudah selesai, "... mereka kehilangan kepercayaannya, karena mereka mengetahui bahwa pekerjaan ini telah diselesaikan degan pertolongan Allah" (Nehemia 6:15-16).
Frasa "mereka kehilangan kepercayaannya" secara harafiah berarti mereka "sangat jatuh di mata mereka sendiri." Dengan kata lain, pendapat mereka yang tinggi tentang diri mereka sendiri mengalami kemundurun yang serius. Mereka adalah orang-orang yang sebelumnya begitu sombong, mengkritik pembangunan tembok, sangat menakuti-nakuti dan sangat mengancam. Namun, semua terhenti dengan mendadak begitu pitu-pintu gerbang dipasang. Perhatikan, siapa yang mendapat pujian, "Mereka mengetahui bahwa pekerjaan ini telah diselesaikan dengan pertolongan Allah."
Ketika Saudara disibukkan oleh hal-hal detail yang menjadi bagian dari usaha Saudara dalam mengejar visi Allah untuk hidup Saudara (menjadi orangtua yang baik dan pasangan yang setia, tetap dalam kesucian, mencari/menjadi pasangan hidup yang tepat, membangun bisnis/pelayanan) Allah memiliki maksud yang mungkin tidak Saudara sadari. Apa yang dahulu berlaku terhadap Israel sekarang berlaku bagi Saudara.
Kalau dahulu fokusnya pada Israel dan kemenangan militernya, sekarang adalah pada gaya hidup dan karakter Saudara. Bagaimana Saudara menjalani kehidupan yang memantulkan karakter Kristus? Selamat menjalani kehidupan yang tidak mudah dipahami, kehidupan ilahi yang menarik perhatian orang lain kepada-Nya (Matius 5:14-16).
Tuhan Yesus Kristus memberkati.