Saturday, 11 December 2021



"Allah menuntun mereka yang setia selangkah demi selangkah 

ketika mereka menyelaraskan hati pada firman-Nya".
(Kitab 1 Raja-raja 17:1-6)

Tahun 2021 segera berakhir dengan belum adanya kepastian kapan Pandemi Covid-19 dan pergumulannya akan sepenuhnya berakhir. Tetapi, yakinlah bahwa Allah pasti dan tidak pernah berakhir memelihara Saudara. Bagaimana Saudara taat pada pimpinan Allah dalam perjalanan hidup Saudara dan menikmati pemeliharaan-Nya? Renungkanlah kisah Nabi Elia yang taat pada Firman Allah dan dipelihara Allah. Bacalah kitab 1 Raja-raja 17:1-6.

Nabi Elia taat pada pimpinan Allah, dengan berani menyampaikan hukuman Allah di hadapan Raja Ahab, raja Israel (1 Raja-raja 17:1). Raja Ahab melakukan apa yang jahat di mata TUHAN lebih dari pada semua orang yang mendahuluinya (1 Raja-raja 16:29-34). Kemunculan Nabi Elia menggemparkan, tetapi juga mengancam nyawanya. Tidak dijelaskan bagaimana rancangan Allah selanjutnya dan apa yang akan terjadi, khususnya atas Nabi Elia sendiri. Perhatikan, apa yang terjadi selanjutnya dan bagaimana respon Nabi Elia.

Kemudian datanglah firman TUHAN kepadanya: "Pergilah dari sini,..." (ayat 2-3). Setelah dengan berani menyampaikan hukuman Allah di hadapan Raja Ahab, pastilah Nabi Elia menjadi perhatian dan nyawanya tercancam oleh raja yang sangat jahat itu. Tetapi kemudian Allah berfirman kepada Nabi Elia supaya pergi bersembunyi ke tempat yang jauh. Pada saat namanya mulai dikenal, Allah ingin Nabi Elia bersembunyi dan sendirian dengan-Nya. Sekali lagi, seperti perintah untuk tampil dihadapan Raja Ahab (yang menolak Nabi Elia), tidak dijelaskan berapa lama dan apa yang akan terjadi selanjutnya ketika Nabi Elia pergi bersembunyi di tepi sungai Kerit (artinya: "cutting/pemotongan"). Jika untuk menyelamatkan Nabi Elia dari kemarahan Raja Ahab, mengapa Allah memerintahkan Nabi Elia untuk bersembunyinya di tepi sungai Kerit?

"Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana. Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu" (ayat 4,6). Nabi Elia bukan saja selamat dari ancaman pembunuhan oleh Raja Ahab, tetapi juga pemeliharaan Allah selama terjadinya masa kekeringan; selama masa penghukuman bagi mereka yang mengandalkan dewa-dewa kesuburannya. Perhatikan, pada saat itu burung gagak haram untuk dimakan (Kitab Imamat 11:15; Ulangan 14:14) dan pemakan daging; tetapi di tangan Allah yang berdaulat, burung-burung gagak membawa roti dan daging kepada Nabi Elia. Dan burung-burung gagak itu datang setiap pagi dan petang.

"Lalu ia pergi dan ia melakukan seperti firman TUHAN; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan" (ayat 5). Perhatikan, Nabi Elia pergi dan melakukan sesuai dengan Firman Allah. Kenyataannya, Nabi Elia tidak tahu sampai berapa lama ia bersembunyi di tepi sungai Kerit. Yang Nabi Elia tahu dan alami adalah pemeliharaan Allah yang cukup pada waktu pagi dan petang, setiap hari, hari demi hari hingga akhirnya sungai Kerit menjadi kering dan siap untuk langkah selanjutnya.

Pertolongan Allah terjadi ketika Nabi Elia melangkah sesuai firman Allah, pergi dan tiba di tepi sungai Kerit. Teks "datanglah firman TUHAN kepada Elia" berulang tertulis dalam setiap langkah Nabi Elia (1 Raja 17:2; 17:8; 18:1; 21:17; 21:28). Pengalaman hidup hari demi hari bersembunyi di tepi sungai Kerit menjadi latihan Allah bagi Nabi Elia untuk taat, percaya dan bergantung kepada-Nya. Allah tidak memberi Nabi Elia proposal program 3 tahun untuk diikutinya, tetapi mengarahkan di setiap titik kritis dalam perjalanan hidup, dan Nabi Elia mematuhinya dalam iman selangkah demi selangkah. Akhirnya setelah 3 tahun berlalu, datanglah Firman Allah "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada Ahab" (1 Raja-raja 18:1). Pembentukan Allah memungkinkan Nabi Elia berani menghadapi 850 nabi-nabi Baal dan Asyera yang mendapat makan dari meja istana Izebel (1 Raja-raja 18:19).

Saudara, bagaimana perjalanan hidup Saudara sepanjang tahun 2021 yang sebentar lagi akan berakhir? Bagaimana Allah sudah membentuk Saudara melalui ketaatan pada Firman-Nya dalam setiap langkah hidup Saudara? Mempersiapkan diri memasuki tahun yang baru 2022 dengan berbagai pergumulannya, percayalah bahwa Saudara tidak berjalan sendirian karena Allah menyertai Saudara. Allah menuntun mereka yang setia selangkah demi selangkah ketika mereka menyelaraskan hati pada firman-Nya. Tuhan Yesus Kristus memberkati. (erd101221)

No comments:

Post a Comment

Selasa, 31 Desember 2024 "Tahun Baru: Hidup Baru Dengan Ketaatan Kepada-Nya" (Renungan Natal menyambut Tahun Baru 2025) Banyak...