Thursday, 20 July 2023



[Kisah Para Rasul 16:9-15, 40)
Kamis, 20 Juli 2023

Allah selalu mengasihi setiap pribadi yang beribadah kepada-Nya dan memperhatikan kebenaran-Nya. Allah membimbingnya kepada keselamatan.(Kisah Para Rasul 16:9-15, 40)

Tahukah Saudara, siapa orang Eropa pertama yang bertobat, percaya Yesus Kristus dan memberi diri di baptis? Ia adalah seorang bukan Yahudi, seorang pedagang, dari kelompok sosial masyarakat atas, yang merantau 1.200 Km dari tanah kelahirannya, seorang perempuan yang dianggap tidak penting di jamannya, tetapi namanya tercatat di Kitab Suci. Bacalah kisahnya di kitab Kisah Para Rasul 16:9-15, 40.

Bacalah ayat 9-12. Dalam perjalanan memberitakan Injil, Allah melarang Rasul Paulus dan Silas (teman sekerja Paulus) yang akan pergi ke suatu kota  dan membimbing mereka pergi ke Makedonia (tahun 49-50). Mereka taat, segera mencari kesempatan untuk pergi dan berjalan sejauh 16 Km sampai tiba di kota Filipi (wilayah negara Yunani saat ini) dan tinggal beberapa hari di sana. Kenyataannya, tidak ada penyambutan khusus untuk mereka dan tidak ada tempat ibadah (sinagoge) di kota ini. Mereka tidak tahu bahwa sebenarnya Allah sudah mempersiapkan "sekolompok kecil" orang untuk bertemu mereka. Bagaimana Rasul Paulus dan Silas bisa bertemu mereka?

Bacalah ayat 13-14a. Kalau ada lebih dari 10 orang, maka orang Yahudi bisa membuat tempat ibadah (sinagoge) di kota wilayah kekuasaan Roma. Tetapi kalau kurang dari 10 orang, maka mereka membuat "tempat sembahyang/rumah doa" di luar kota dan biasanya dibuat di tepi sungai untuk memudahkan mereka mendapatkan air untuk upacara pembasuhan. Rasul Paulus dan Silas hanya menjumpai sedikit orang! Bukan sekedar sedikit orang, tetapi bahkan hanya beberapa perempuan! Ingat bahwa pada jaman itu, perempuan tidak dianggap penting! Dan Kitab Suci mencatat bahwa di antara perempuan-perempuan itu, ada yang bernama Lidia. Siapakah Lidia sehingga namanya tercatat di Kitab Suci dan dibaca orang hingga saat ini?

Bacalah ayat 14b-15a. Lidia adalah seorang penjual kain ungu yang mahal. Diperkirakan untuk mewarnai satu pon kain wool dibutuhkan bahan (tetesan semacam kerang) seharga kira-kira Rp. 3.500.000,-. Dia berasal dari kota Tiatira (daerah Turki), ribuan kilometer jauhnya. Sebagai perempuan kaya dan status sosial yang tinggi, tidak menghalangi Lidia untuk beribadah kepada Allah di luar pintu gerbang kota bersama dengan perempuan-perempuan lainnya. Allah membuka hatinya, sehingga Lidia memperhatikan apa yang dikatakan Rasul Paulus. Sekarang, Lidia tidak hanya beribadah kepada Allah tetapi juga percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, bertobat dan dibaptis. Bagaimana kehidupan Lidia setelah percaya, bertobat dan dibaptis?

Bacalah ayat 15b dan 40. Lidia membuktikan imannya dengan perbuatan baik dan ketaatan. Kitab Suci mencatat bahwa bukan hanya Lidia yang dibaptis tetapi seiisi rumahnya dibaptis juga. Setelah dibaptis, reaksi spontannya ialah mengundang Rasul Paulus dan Silas untuk tinggal di rumahnya. Perhatikan, Rasul Paulus mengatakan kepada jemaat di Roma "usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!" (Roma 12:13) sebagai salah satu sifat orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Tidak hanya sekali saja Lidia menyediakan rumahnya untuk Rasul Paulus. Pada kesempatan berikutnya ketika Allah membebaskan Rasul Paulus dan Silas dari penjara yang membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat, Rasul Paulus dan Silas pergi ke rumah Lidia sebelum melanjutkan perjalanan berikutnya.

Karena begitu berharganya jiwa-jiwa bagi Allah, Alkitab tidak hanya menceritakan kisah kebesaran-Nya di tengah bangsa-bangsa, tetapi juga kisah banyak orang secara pribadi yang dikasihi-Nya. Kasih-Nya tidak hanya dinyatakan melalui mujizat dalam peristiwa yang besar; tetapi juga dalam peristiwa sehari-hari yang biasa, seperti Lidia. Ketaatan Rasul Paulus dan Silas dalam perjalanan memberitakan Injil telah menjadi alat Allah untuk menjangkau Lidia dan seisi rumahnya. Lidia yang merantau ke tempat yang jauh sebagai penjual kain ungu, tetap beribadah kepada Allah di luar gerbang kota bersama dengan sekumpulan perempuan lainnya. Ternyata, inilah rancangan Allah bagi Lidia untuk bertemu hamba-Nya; Allah membuka hati Lidia sehingga memperhatikan kebenaran Allah, percaya, bertobat dan dibaptis serta melakukan perbuatan baik sebagai bukti imannya.

Lidia adalah orang Eropa pertama yang bertobat, percaya Yesus Kristus dan dibaptis serta perempuan bertobat yang pertama kali ditulis namanya di kitab Kisah Para Rasul. Merupakan suatu anugerah baginya bahwa namanya dicatat dalam kitab Allah (meskipun namanya hanya dituliskan 3 kali di Kitab Suci) sehingga orang bisa membaca kisahnya sepanjang masa. Allah selalu mengasihi setiap pribadi yang beribadah kepada-Nya dan memperhatikan  kebenaran-Nya. Allah membimbingnya kepada keselamatan. Tuhan Yesus Kristus memberkati. (erd20072023)

Selasa, 31 Desember 2024 "Tahun Baru: Hidup Baru Dengan Ketaatan Kepada-Nya" (Renungan Natal menyambut Tahun Baru 2025) Banyak...