Tiba di akhir kisah di kitab Ester, peristiwa yang terus diingat oleh setiap generasi. Setiap tanggal 14-15 bulan Adar, bulan ke-12 pada penanggalan Ibrani (pertengahan Februari - pertengahan Maret), sebulan sebelum Paskah, orang Yahudi mengadakan perayaan Purim yang penuh kegembiraan. Mereka pergi ke sinagog terlibat dalam doa dan mendengar Kitab Ester dibacakan, dan kapan pun nama Haman disebutkan, mereka menanggapi, "Semoga dia terkutuk!" atau "Semoga namanya binasa!" Anak-anak membawa mainan khusus dan menggunakannya untuk membuat suara setiap kali mereka mendengar nama Haman dibaca. Kisah tentang kemenangan orang Israel melawan orang Amalek (Keluaran 17: 8-16) juga dibacakan. Kemudian mereka bersama mengadakan perjamuan penuh kegembiraan, antar-mengantar makanan dan bersedekah kepada orang-orang miskin (Ester 9:19,22). Bagaimana perayaan ini bisa terjadi? Bacalah Kitab Ester 9:20-32.
Perhatikan ayat 20-21, 26. Mordekhai mengirimkan surat kepada semua orang Yahudi di seluruh daerah raja Ahasyweros, 127 daerah mulai dari India sampai Etiopia, mewajibkan mereka merayakan hari raya Purim setiap tahunnya. Perayaan itu disebut "Purim" untuk mengingat bahwa Haman memakai "pur" atau undi untuk menentukan hari pembantaian semua orang Yahudi di daerah itu (Ester 3:7), tetapi akhirnya Allah membalikkan keadaan dan menyelamatkan mereka.
Perhatikan ayat 22-26a. Mengapa begitu penting perayaan ini sehingga mereka harus merayakannya? “Karena pada hari-hari itulah orang Yahudi mendapat keamanan terhadap musuhnya dan dalam bulan itulah dukacita mereka berubah menjadi sukacita dan hari perkabungan menjadi hari gembira” (ayat 22). Ingat peristiwa setahun sebelumnya, Haman membuat surat perintah untuk membinasakan semua orang Yahudi di daerah Persia (Ester 3:13-15). Surat perintah dengan meterai raja Ahasyweros yang tidak bisa dibatalkan. Tetapi, dalam kedaulatan dan kemahakuasaan-Nya, niat jahat para musuh ditimpakan balik pada mereka (Ester 9: 24-25). 800 musuh terbunuh di Susan dan 75.000 musuh terbunuh di daerah lainnya, termasuk 10 anak laki-laki Haman (Ester 9:6,15-16). Allah menggenapi rencana penyelamatan umat-Nya dan melaksanakan penghukuman bagi bangsa Amalek, musuh Allah (Keluaran 16:8-17).
Perhatikan ayat 26b-32. Ingat. Mordekhai, orang Yahudi yang hidup di pembuangan, terancam hukuman mati di tiang gantungan; tetapi akhirnya selamat dan menjadi orang penting di Persia dengan cincin meterai raja di tangannya. Ester, gadis asing, yatim piatu; tetapi akhirnya menjadi Ratu di Persia dan menjadi alat Allah untuk keselamatan umat-Nya. Di akhir kisahnya, mereka berdua menulis surat kepada semua orang Yahudi di seluruh daerah raja Ahasyweros, di 127 daerah mulai dari India sampai Etiopia (lihat Ester 1:1; 9:30), memerintahkan supaya tetap mengingat dan merayakan hari raya Purim dengan penuh sukacita. Inilah bagian akhir kitab Ester, kisah penting yang tercatat dalam sejarah.
Ingatkah Saudara, nama Allah/Tuhan sama sekali tidak tercantum dalam kitab Ester, namun demikian umat-Nya dapat melihat dan mengalami karya-Nya. Allah memiliki rencana indah bagi kehidupan umat-Nya, suatu rencana yang cocok dengan rencana penebusan-Nya yang besar. Pendirian yang teguh dari Mordekhai dan Ester, menjadi teladan bagi mereka. Hari Raya Purim juga menegaskan bahwa Allah tidak pernah benar-benar meninggalkan dan menolak umat-Nya. Mereka memang dihukum Allah secara dahsyat sehingga ada di pembuangan. Tetapi, penghukuman itu adalah bagian dari belas kasih Allah agar mereka bertobat. Bukankah hal ini berulangkali terjadi dalam hidup umat-Nya, belas kasih Allah menyelamatkan dan memelihara mereka. Bukan karena mereka ini lebih baik daripada bangsa-bangsa lain. Semua itu semata-mata karena kasih dan kesetiaan Allah.
Bukankah itu juga yang terjadi dalam hidup Saudara? Seseorang yang sudah menerima hukuman kematian kekal, “Sebab upah dosa ialah maut.” “Tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, dan setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Roma 6:23, Yohanes 1:12). Masih ingatkah hari dimana Allah menyelamatkan Saudara dari hukuman kematian kekal itu? Ingat dan rayakanlah dengan bersyukur dan tetap hidup taat kepada-Nya. Beritakanlah kepada setipa generasi. Tuhan Yesus Kristus memberkati. (erd250621)