Jika Saudara mulai membaca Kitab Ester pasal 2 dan seterusnya maka Saudara akan menyadari bahwa tindakan-tindakan Allah dalam sejarah (hidup Saudara) mungkin tersembunyi dan tidak muncul secara eksplisit, tetapi Ia tetap mengatur arah sejarah. Realitas kehadiran-Nya dapat dilihat dalam setiap peristiwa yang ada, bahkan melalui peristiwa yang tampak sepele atau kebetulan. Bacalah Kitab Ester 2:1-23.
Ingat kembali peristiwa Rut 1:6-22, tersirat bahwa kesombongan dan kebodohan raja perkasa (Ahasyweros) dipakai Allah untuk menciptakan kesempatan bagi kebaikan umat-Nya yang sedang dalam pembuangan.
Perhatikan Ester 2:1-4; pengaturan Allah di tengah kefasikan manusia. Pada saat Ahasyweros kembali merindukan ratu Wasti; semua gadis dari segenap daerah kerajaan, anak-anak dara yang elok rupanya dikumpulkan di dalam benteng Susan istana kerajaan (2:3). Bayangkan, banyak anak gadis yang akan hancur hidupnya. Mereka yang tidak dipilih akan hidup seperti "janda" seumur hidupnya. Dan salah satu dari mereka yang dikumpulkan tersebut adalah Ester, yang terpilih menjadi ratu menggantikan Wasti. “Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini” (Amsal 21:1).
Perhatikan Ester 2:5-7; sekali lagi, Saudara melihat tangan Allah yang tidak kelihatan telah bekerja. Selanjutnya tertulis kisah Mordekhai dan anaknya yang yatim piatu bernama Ester. Dalam bahasa Persia, nama Ester bisa berarti "bintang yang bercahaya". Pada masa pemerintahan Ahasyweros, mereka adalah kelompok orang-orang yang tertindas dan terbuang, ditolak, dipandang hina serta harus menanggung malu. Mordekhai akhirnya memegang posisi resmi di pemerintahan dan duduk di Gerbang Raja (Ester 2:21). Dan Ester, gadis Yahudi inilah yang akhirnya terpilih menjadi Ratu di kerajaan Persia.
Perhatikan Ester 2:8-9. Tuhan sangat hebat sehingga Dia dapat bekerja bahkan di hati dan pikiran Hegai. Dia adalah seorang penjaga istana, bukan orang Yahudi. Pekerjaannya adalah untuk memberikan kesenangan bagi Raja, dan dia tidak mengenal Allah Israel yang sejati. Namun demikian, ia memainkan peran penting dalam rencana yang Tuhan siapkan untuk umat-Nya. Hegai memberikan "perlakuan khusus" untuk Esther yang menghantarkannya menjadi Ratu.
Perhatikan Ester 2:9, 15, 17, Allah meninggalkan petunjuk di tengah ketidakpastian. Ester mendapat perhatian khusus dari Hegai, sida-sida raja penjaga para perempuan (ayat 9). Gadis buangan yang malang menjadi seorang yang mendapatkan kasih dari setiap orang yang melihatnya (ayat 15), dan Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan yang lain (ayat 17). Kata “menimbulkan kasih sayang” (2:9, 15, 17) menunjukkan perkenanan Allah (bandingkan Daniel 1:9). Kata yang dipakai dalam bahasa Ibraninya adalah “hesed” yang menggambarkan salah satu karakter Allah yang agung, kasih sayang yang teguh dan setia. Bahkan, di saat umat-Nya berdosa, Allah tetap setia mengasihi mereka. Kasih setia adalah bagian yang tak terpisahkan dari karakter Allah (bacalah Keluaran 34:6).
Perhatikan Ester 2:10, 15-16, 20, rencana Allah tergenapi dalam tindakan manusia; perhatikan apa yang dikerjakan Ester. Ester tidak memberitahukan kebangsaannya (ayat 10, 20). Ester taat hanya meminta seperti yang dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja (ayat 15). Dan akhirnya, Ester menjadi ratu setelah empat tahun ratu Wasti diturunkan (bandingkan ayat 1:3 dan 2:16). Suatu hari nanti, posisi Ester sebagai ratu berperan penting dalam kelangsungan hidup bangsa Yahudi. Tentu saja bukan semata-mata karena kuasa yang Ester miliki, melainkan karena tangan Allah bekerja begitu ingah, merajut peristiwa demi peristiwa untuk menggenapi rencana-Nya atas umat-Nya
Perhatikan Ester 2:21-23, Allah mempersiapkan jalan. Pada waktu itu Mordekhai duduk di pintu gerbang dan melihat serta menyingkapkan adanya siasat membunuh raja. Jasa Mordekhai ini dituliskan dalam catatan sejarah, di hadapan raja. Dan nanti, dalam drama empat tahun kemudian keselamatan Mordekhai bergantung pada catatan sejarah ini; selamat dari tiang gantungan bahkan mendapatkan penghormatan (bacalah Ester 6:1-2, 10-11).
Percayalah bahwa Allah memperhatikan serta memiliki rencana yang indah, bahkan pada masa-masa kelam yang Saudara alami, yang tidak bisa dipahami saat ini. Tuhan Yesus Kristus memberkati.
No comments:
Post a Comment