Dalam pergumulan dan kesulitan hidup di berbagai aspek sekarang ini, apa yang Saudara inginkan? Daud pernah mengalami pergumulan dan kesulitan hidup yang berat, bahkan sampai mengancam nyawanya. Dalam krisis hidup yang dialaminya itu, apa yang Daud ingini? Berada di dalam hadirat Allah adalah keinginan terbesar yang dicarinya. Berada di dalam hadirat Allah dan menikmati kehadiran-Nya ini menimbulkan rasa aman ketika Daud menghadapi pergumulan dan kesulitan hidup. Bacalah Mazmur 27:4-6.
Bacalah Ayat 4 - "telah kuminta" menunjukkan suatu tindakan selesai dan "kuingini" menunjukkan kehidupan doa terus-menerus yang intens. Permintaan Daud bukan sesuatu hal pada masa yang akan datang melainkan dalam hidupnya saat ini. Perhatikan, bait Allah yang megah baru dibangun pada zaman Salomo, tetapi mengapa Daud bisa mengatakan keinginannya untuk "diam di rumah TUHAN seumur hidupku"? Keindahan dan kemuliaan Allah yang dijumpai di dalam bait-Nya, itulah yang sebetulnya dikejar Daud (bukan berarti hanya di bait-Nya saja Allah hadir); bukan megah atau buruk bangunan baitnya. Ada perasaan kelegaan dan perasaan istirahat ketika orang menghampiri Allah di dalam bait-Nya. Kata "kemurahan/keindahan TUHAN" dalam bahasa Ibrani pada dasarnya berarti "menyenangkan atau menyukakan" yang dapat menunjukkan visi tentang Allah dan pengaturan-Nya yang sempurna.
Bacalah ayat 5,6 – Hasil doanya Daud. Allah akan melindunginya di bait-Nya pada masa bahaya, menyembunyikan dia di persembunyian dalam kemah-Nya dan akan mengangkat dia di atas gunung batu (Allah sendiri). Karena Allah telah menanggapi dengan cara yang begitu indah kepada doa Daud ("tegakklah kepalaku, mengatasi musuhku") maka ia akan mempersembahkan korban dengan sukacita yang meluap-luap dan menyanyikan pujian untuk Allah. Daud percaya bahwa dia akan berada di hadirat Allah dan akan "mempersembahkan korban, bernyanyi, bermazmur".
Di dalam pergumulan dan kesulitan hidup, berharaplah untuk selalu ada di dalam hadirat Allah. Tuhan Yesus Kristus memberkati. (erd180522)