Wednesday, 18 May 2022



[Mazmur 27:4-6]
Rabu, 18 Mei 2022

"Keinginan terbesar dalam hidup: berada di dalam hadirat Allah"
(Mazmur 27:4-6)

Dalam pergumulan dan kesulitan hidup di berbagai aspek sekarang ini, apa yang Saudara inginkan? Daud pernah mengalami pergumulan dan kesulitan hidup yang berat, bahkan sampai mengancam nyawanya. Dalam krisis hidup yang dialaminya itu, apa yang Daud ingini? Berada di dalam hadirat Allah adalah keinginan terbesar yang dicarinya. Berada di dalam hadirat Allah dan menikmati kehadiran-Nya ini menimbulkan rasa aman ketika Daud menghadapi pergumulan dan kesulitan hidup. Bacalah Mazmur 27:4-6.

Bacalah Ayat 4 - "telah kuminta" menunjukkan suatu tindakan selesai dan "kuingini" menunjukkan kehidupan doa terus-menerus yang intens. Permintaan Daud bukan sesuatu hal pada masa yang akan datang melainkan dalam hidupnya saat ini. Perhatikan, bait Allah yang megah baru dibangun pada zaman Salomo, tetapi mengapa Daud bisa mengatakan keinginannya untuk "diam di rumah TUHAN seumur hidupku"? Keindahan dan kemuliaan Allah yang dijumpai di dalam bait-Nya, itulah yang sebetulnya dikejar Daud (bukan berarti hanya di bait-Nya saja Allah hadir); bukan megah atau buruk  bangunan baitnya. Ada perasaan kelegaan dan perasaan istirahat ketika orang menghampiri Allah di dalam bait-Nya. Kata "kemurahan/keindahan TUHAN" dalam bahasa Ibrani pada dasarnya berarti "menyenangkan atau menyukakan"  yang dapat menunjukkan visi tentang Allah dan pengaturan-Nya yang sempurna.

Bacalah ayat 5,6 – Hasil doanya Daud. Allah akan melindunginya di bait-Nya pada masa bahaya, menyembunyikan dia di persembunyian dalam kemah-Nya dan akan mengangkat dia di atas gunung batu (Allah sendiri). Karena Allah telah menanggapi dengan cara yang begitu indah kepada doa Daud ("tegakklah kepalaku, mengatasi musuhku") maka ia akan mempersembahkan korban dengan sukacita yang meluap-luap dan menyanyikan pujian untuk Allah. Daud percaya bahwa dia akan berada di hadirat Allah dan akan "mempersembahkan korban, bernyanyi, bermazmur".

Di dalam pergumulan dan kesulitan hidup, berharaplah untuk selalu ada di dalam hadirat Allah. Tuhan Yesus Kristus memberkati. (erd180522)




"TUHAN adalah Terangku dan Keselamatanku"
[Mazmur 27:1-3]

1) Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar? 2) Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh. 3) Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya. (Mazmur 27:1-3)

Apakah arti TUHAN bagi diriku? Dia adalah "terang" bagiku, sumber kehidupan yang vital, kehadiran-Nya memberikan perintah dan tuntunan yang baik di jalan kehidupanku. Kegelapan ditakuti tetapi "terang" adalah suatu berkat.

Dia adalah "keselamatan" bagiku. Firman-Nya: "Oleh karena penindasan terhadap orang-orang yang lemah, oleh karena keluhan orang-orang miskin, sekarang juga Aku bangkit, firman TUHAN; Aku memberi keselamatan kepada orang yang menghauskannya" (Mazmur 12:6).

Dia adalah "perlindungan" bagiku. "Orang-orang benar diselamatkan oleh TUHAN; Ia adalah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan; TUHAN menolong mereka dan meluputkan mereka, Ia meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik dan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya" (Mazmur 37:39-40).  

Hidup memiliki cobaan, masalah, insiden, tetapi TUHAN selalu bersamaku dan bagiku. Apa yang harus aku lakukan dalam terang pengalaman hidup di dunia yang sudah jatuh? Aku "tidak takut dan tidak gemetar". Aku "tetap percaya". "Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?" (Roma 8:31b). 

Iman yang benar adalah suatu hubungan pribadi dengan TUHAN. Karena menyatakan TUHAN sebagai "terang, keselamatan dan kekuatan", maka tidak ada alasan untuk merasa takut atau panik. Ketentramannya tidak dengan syarat-syarat lahiriah, tetapi tanpa syarat. TUHAN bersama dan bagi kita dan ingin memiliki hubungan pribadi sehari-hari dengan kita, bahkan dalam suatu dunia yang jatuh dengan orang-orang berdosa! TUHAN memberkati. (erd170522)

Selasa, 31 Desember 2024 "Tahun Baru: Hidup Baru Dengan Ketaatan Kepada-Nya" (Renungan Natal menyambut Tahun Baru 2025) Banyak...