Sabtu, 13 Maret 2021
Penafsir Kitab Suci mempelajari bahwa Boas adalah gambaran Tuhan Yesus Kristus dalam hubungan-Nya dengan mempelai wanita-Nya, gerejanya (orang-orang percaya). Seperti Rut, orang berdosa yang terhilang berada di luar keluarga perjanjian Allah, terpuruk, tak berdaya untuk menuntut belas kasihan Tuhan. Tetapi Tuhan mengambil inisiatif dan menyediakan jalan bagi Saudara untuk masuk ke dalam keluarga-Nya melalui iman kepada Yesus Kristus (lihat Efesus 2: 10-22).
Tuhan sangat murah hati terhadap umat yang bergantung pada-Nya. Perhatikan... kemurahan hati Tuhan diberikan melalui tindakan umat-Nya. Kemurahan hati Tuhan melampaui apa yang Saudara dapat bayangkan. Sekarang, perhatikan anugrah Tuhan dalam cara Boas berinteraksi dengan Rut.
Boas mengambil inisiatif (ayat 8). Bukan karena Rut berhak mendapatkannya, tetapi karena Boas mencintainya (bacalah 1 Yohanes 4:19; Roma 5:6-10; Efesus 2:1-10).
Boas berbicara dengan Rut (ayat 8). Hak apa yang dimiliki seorang janda dan orang asing untuk menyapa pria hebat seperti Boas? Tuhan masih berbicara kepada Saudara dan mebimbing Saudara dalam kehidupan sehari-hari (bacalah Ibrani 1:1-2).
Boas berjanji untuk melindungi Rut dan memenuhi kebutuhannya (ayat 9, 14–16). Faktanya, Boas makan bersama Rut (ayat 14). Yesus Kristus datang ke dunia ini sebagai seorang hamba (Filipi 2: 1–11) agar Dia dapat menyelamatkan kita dan menjadikan kita bagian dari keluarga-Nya. Kita, "orang asing" yang tidak layak, adalah anggota keluarga Allah dan memiliki semua warisan-Nya.
Boas mendorong Rut (ayat 10–13). Tanggapan Rut kepada Boas adalah salah satu dari kerendahan hati dan rasa syukur. Rut mengakui ketidaklayakannya dan menerima anugrahnya. Dan Boas meneguhkannya. Rut melupakan ketakutannya dan berpegang pada janji yang diterimanya (bacalah Ibrani 12:2).
Boas memastikan bahwa Rut merasa puas (ayat 14, 17). Rut makan sampai kenyang, bahkan ada sisanya. Rut membawa pulang “seefa” jelai (36 liter: bulir jelai dalam 2 galon Aqua, cukup untuk 5 hari). Perhatikan! Semua ini terjadi pada Rut karena imannya kepada Tuhan Israel.
Boas mengetahui sepenuhnya kisah Rut yang telah meninggalkan rumahnya dan allahnya serta menaruh imannya kepada TUIHAN Allah Israel. Rut telah berlindung "di bawah sayap-Nya" (ayat 11-12).
Saudara... apapun pergumulan hidup Saudara saat ini, tetaplah beriman dan percayalah kepada-Nya. “Hidup oleh anugerah Tuhan. Tuhan sangat murah hati terhadap umat yang bergantung pada-Nya” Kemurahan hati Tuhan diberikan melalui tindakan umat-Nya. Dan kemurahan hati Tuhan melampaui apa yang Saudara dapat bayangkan. Tuhan Yesus Kristus memberkati. (erd130321).