Apakah Saudara menghadapi hidup yang suram saat ini; dampak dari pandemi Covid-19 maupun pergumulan hidup Saudara? Apa keputusan yang Saudara lakukan untuk memperbaiki keadaan? Ingat, janganlah keputusan tersebut justru membuat hidup semakin suram. Bacalah kitab Rut 1:1-5.
Kitab Rut dimulai dengan kehidupan yang suram. Kisah tentang seorang janda yang hidup di negeri asing, yang telah kehilangan kedua anak lelakinya juga. Tidak dituliskan tentang Allah berfirman, bahkan dalam seluruh kitab. Bahkan tidak ada kisah mujizat Allah yang dituliskan. Bandingkan misalnya dengan kitab sebelumnya, kitab Yosua. Kitab Rut bercerita tentang pergumulan seorang janda dan sebuah keluarga, kisah yang dekat dengan kehidupan Saudara saat ini. Kisahnya Allah tentang pemeliharaan-Nya atas Betlehem di mana Mesias akan lahir.
Perhatikan ayat 1. "Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel." Perhatikan ayat sebelum kitab Rut, "Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri" (Hakim-hakim 21:25). Ingat, Betlehem (tanah Kanaan) adalah tanah yang subur pilihan Allah sendiri. Ironi, Betlehem yang artinya "rumah roti" sekarang kelaparan. Dalam Perjanjian Lama, kelaparan sering menjadi bukti disiplin Tuhan karena umat-Nya telah berdosa melawan Dia (Imamat 26: 18–20; Ulangan 28:15-18, 23–24). Bangsa Israel mengalami kemerosotan rohani dan kelaparan.
Sesungguhnya, Tuhan telah menjanjikan ada kecukupan di tanah Israel jika Israel taat. Namun kelaparan akan melanda tanah itu jika mereka tidak taat kepada Allah (Ulangan 11:13-17). Tetapi seorang suami beserta istri dan kedua anak laki-lakinya mengambil keputusan untuk pindah ke Moab (negeri asing). Mereka melihat bahwa daerah Moab bisa menolong mereka dari kelaparan dibandingkan tetap tinggal di tanah Israel. Ingat peristiwa sebelumnya, bagaimana Lot memilih untuk tinggal di kota-kota yang jahat karena dilihatnya memberikan pengharapan secara materi (Kejadian 13:10-11)?
Bangsa Moab adalah keturunan Lot. Kejadian 19:37 mencatat, Lot (dalam keadaan mabuk) tidur dengan anak perempuannya sendiri yang sulung: "Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang". Alkitab mencatat bahwa bangsa Moab telah mengutuki dan memusuhi Israel, sehingga sampai keturunan ke-10 tidak masuk menjadi bagian umat Allah (Bilangan 22:1-6; Ulangan23:3-4; Nehemia 13:1-2). Tersirat bahwa Elimelekh bertindak berdasarkan apa yang dilihatnya saja, bukan berdasarkan imannya dan mengabaikan Tuhan.
Perhatikan ayat 2. Elimelekh artinya "Tuhanku adalah raja", tetapi kenyataannya ia tidak hidup sesuai dengan arti namanya sendiri. Tersirat bahwa Elimelekh tidak meminta pimpinan Tuhan untuk keputusan yang penting dalam hidupnya dam keluarganya. Dari "menetap sebagai orang asing" (ayat 1), menjadi "diamlah mereka di sana" (ayat 2), dan akhirnya "diam sepuluh tahun" lamanya (4). Dan apa resikonya?
Bacalah ayat 3-5. "Kemudian matilah Elimelekh". Naomi artinya "yang menyenangkan/kesukaanku". Dan sekarang harus hidup sebagai seorang janda dengan kedua anaknya. Kedua anaknya menikah dengan perempuan Moab dan nampaknya mereka hidup baik-baik saja selama 10 tahun lamanya. Tetapi perhatikan beberapa bagian ayat Perjanjian Lama yang melarang orang Israel menikah dengan orang dari bangsa lain yang tidak menyembah Allah (Ulangan 7:1-4, 23:3; Ezra 9:1-2; Nehemia 13:23-27). (Jaman Perjanjian Baru, Rasul Paulus menulis "Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya", 2 Korintus 6:14). Dan tragis, kedua anak Naomi meninggal juga. Naomi adalah seorang perempuan, sudah tua, janda, hidup di negara asing, dan ia miskin (ayat 21). Dalam dunia kuno saat itu, kehidupan Naomi adalah kehidupan yang sangat suram. "Keputusan tanpa Allah: mencoba lari dari masalah" justru akhirnya melahirkan masalah yang serius. Saudara… jangan mengambil keputusan yang salah, dan kehidupan semakin suram.
Tetapi, jika Saudara merasa bahwa hidup ini suram karena salah melangkah; tetap percayalah bahwa Allah menyertai Saudara dan bersandarlah pada-Nya. Dalam rancangan-Nya, Naomi yang arti namanya "yang menyenangkan/kesukaanku" tidak hidup sendirian, tetapi ada Rut yang setia bersamanya dalam hidup yang baru. Rut yang arti namanya "sahabat/persahabatan", yang namanya menjadi nama kitab dalam Alkitab. Rut, perempuan Moab yang melahirkan keturunan yang melahirkan Mesias, Juru Selamat. Nama Rut tertulis dengan jelas dalam silsilah Yesus Kristus (Matius 1:5). Puji Tuhan Yesus Kristus… Dia memberkati Saudara. (erd010321)