Sesaat sebelum naik ke sorga, Tuhan Yesus Kristus berjanji kepada murid-murid-Nya bahwa tidak lama lagi Roh Kudus akan turun ke atas mereka (Kisah Para Rasul 1:4-5, 8), dan Dia menggenapinya. Peristiwa turunnya Roh Kudus di Yerusalem, menjadi bukti bahwa Tuhan Yesus Kristus menepati janji-Nya kepada mereka. Renungkan, apa yang dipikirkan murid-murid Yesus pada saat itu ketika mereka melihat Yesus menggenapi janji-Nya? Ingat, sebagai saksi Yesus Kristus, mereka sedang menghadapi pergumulan, ancaman bahkan penderitaan. Sekarang, setelah ribuan tahun berlalu, ketika merayakan peristiwa turunnya Roh Kudus di Yerusalem (Kisah Para Rasul 2:1-13), kebenaran apa yang Saudara renungkan yang menguatkan iman Saudara? Bacalah sebagian deskripsi kisahnya dalam Kisah Para Rasul 2:5-13.
Perhatikan ayat 5-8. Ingat, hari raya Pentakosta di Yerusalem dihadiri oleh orang-orang Yahudi dari semua bangsa di dunia dengan bahasa masing-masing. Dan dengan kuasa Roh Kudus, murid-murid bisa berbicara tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah dalam bahasa mereka. Kata Yunani untuk "bahasa" adalah "dialektos" dan dari kata inilah muncul istilah/kata "dialek".
Perhatikan ayat 9-11, dari mana mereka datang? Daftar ini mewakili orang Yahudi dari seluruh dunia yang diketahui di abad pertama.
• “Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia” (ayat 9) berasal dari daerah “Bulan Sabit Subur” (Mesopotamia), daerah asal dari mana Abraham dipanggil (Ur-Kasdim, Kejadian 11:28) dan dari mana Israel dan Yehuda telah diasingkan (Asyur, Babilonia). Negara-negara modern di “Bulan Sabit Subur” antara lain Israel, Yordania, Lebanon, Suriah, Irak dan Iran Barat.
• “Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia” (ayat 9-10) adalah daerah-daerah dari Turki modern.
• “Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene” (ayat 10) adalah daerah-daerah dari Afrika Utara.
• “pendatang-pendatang dari Roma” (ayat 10), para peziarah Yahudi yang bertobat pada kesempatan ini lah yang mungkin telah menjadi asal usul dari gereja di Roma.
• “penganut agama Yahudi” (ayat 11), ini menunjuk pada orang bukan Yahudi yang beralih agama kepada Yudaisme. Mereka hadir di Yerusalem karena semua laki-laki Yahudi diwajibkan untuk menghadiri tiga hari raya tahunan utama (lihat Keluaran 23:14-19 dan Imamat 23).
• “orang Kreta” (ayat 11). Kreta adalah sebuah pulau besar di Laut Tengah dekat dengan Turki. Ini mungkin sebagai sebutan kolektif bagi pulau-pulau Aegean, yang berbatasan dengan Yunani daratan di barat dan utara dan Turki di timur.
• “orang Arab” (ayat 11), ini menunjuk pada keturunan Esau. Ada beberapa banyak suku bangsa Arab tersebar di bagian Selatan Timur Dekat (bagian dari benua Afrika).
Penafsir Alkitab mengatakan bahwa peristiwa saat Pentakosta itu adalah pembalikan penghakiman di Menara Babel ketika Allah membingungkan bahasa manusia (Kej 11: 1-9). Di Babel, orang-orang tidak dapat memahami satu sama lain karena dikacaukan bahasanya, tetapi pada Pentakosta, mereka bersama-sama hadir dari berbagai daerah, bersama-sama mendengar tentang Yesus Kristus di dalam dialek-dialek asli mereka. Menara Babel dirancang manusia untuk memuji diri dan membuat namanya sendiri besar, tetapi peristiwa Pentakosta membawa pujian kepada Allah. Ini dimaksudkan untuk menjadi sebuah tanda yang meneguhkan bagi mereka tentang kebenaran dari berita baru mengenai Allah bagi seluruh dunia.
Kenyataannya, Allah membuat mereka semua tahu bahwa Injil adalah untuk seluruh dunia. Allah ingin berbicara dengan setiap orang dalam bahasanya sendiri dan memberikan pesan penyelamatan yang menyelamatkan dalam Yesus Kristus. “Menjadi saksi Yesus Kristus sampai ke ujung bumi” (1:8) adalah tema penting dalam Kitab Kisah Para Rasul.
Renungkan, sanggupkah murid-murid Yesus Kristus menjadi saksi-Nya sampai ke ujung bumi? Mereka harus berhadapan dengan pemerintah Romawi yang berkuasa saat itu dan mengalami banyak penderitaan. Dan Roh Kudus memampukan mereka. Kitab Kisah Para Rasul sebenarnya adalah kisah Roh Kudus sendiri. Dia ada di hati Saudara ketika Saudara percaya kepada Yesus Kristus. Dan kisah Roh Kudus serta kuasa-Nya masih terus terjadi hingga saat ini, dalam diri dan hidup Saudara. Jadilah saksi-Nya sampai ke ujung bumi. Tuhan Yesus Kristus memberkati.