Friday, 18 June 2021



[Mazmur 1]
Jumat, 18 Juni 2021

"Dia berkenan atau tidak berkenan berdasarkan atas 
apa yang Dia sudah ungkapkan dalam Firman-Nya. I
tulah sebabnya keutamaan Firman Allah begitu penting".
(Mazmur 1)

Adalah sangat mendasar bagi Saudara untuk memahami keutamaan dari otoritas Firman Allah. Segala sesuatu dalam hidup Saudara haruslah berpusatkan Kristus! Haruslah berpusat dalam diri Sang Mesias, berpusat dalam Kristus, berpusat pada Salib, berpusat pada Kerajaan Allah dimana Sang Raja bertahta dan Sang Raja tinggal! Tetapi bagaimana memusatkan hidup secara berpusatkan Kristus dengan cara yang berpusat pada Kristus? Jawabannya, melalui Firman Allah!

Firman Allah mengungkapkan Kristus. Firman yang dituliskan (Alkitab), mengungkapkan Firman yang hidup (Yesus Kristus)! Sehingga Saudara harus kembali kepada Kepusatan-Kristus dalam kehidupan Saudara, dan satu-satunya jalan Saudara bisa kembali adalah melalui Firman Allah. Mengapa keutamaan dari Firman Allah begitu penting? Bacalah Mazmur 1.

Renungkan tentang perspektif Allah akan segala hal. “Berbahagialah (Diberkatilah) orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh” (Mazmur 1:1). “Diberkatilah” (blessed) orang, kata Ibraninya adalah “ashreh”,  jamak. Dengan kata lain, banyak berkat. Ini dapat diterjemahkan, _“O banyaknya berkat... banyak diberkatilah orang...” Dan orang (the man) “ha-ish” adalah kata empatik dalam bahasa Ibrani. Sehingga ini adalah, betapa diberkatinya orang itu! Diberkatilah orang itu, orang dengan jenis tertentu. Jenis seperti apa? Yaitu yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik.

Perhatikan, ayat ini tidak berkata, “Dia tidak berjalan dalam kebodohan orang fasik”. Hal itu benar, tetapi bukan yang dikatakan ayat ini. Ayat ini berkata, “Dia tidak berjalan menurut nasihat orang fasik”. Menurut nasihat orang fasik, apa yang kelihatannya bijaksana? Apa yang kelihatannya pintar? Apa yang kelihatannya masuk akal? Tetapi nasihat ini adalah nasihat duniawi yang tidak akan bertahan dalam ujian waktu dan realitas.

Diberkatilah orang. Banyaknya berkat orang itu “yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh.” Perhatikanlah, Mazmur 1 adalah sebuah studi mendalam akan kontras. Ini adalah kontras antara orang saleh (yang diberkati) dan orang fasik (yang akan dihakimi). Dan ini memberi tahu Saudara untuk waspada dalam bagaimana seharusnya berjalan dengan Allah dari perspektih Allah.

Apakah jangkar teologis untuk Mazmur 1 ini? Ada banyak ayat-ayat yang luar biasa dalam mazmur yang hanya terdiri dari 6 ayat ini tetapi apakah jangkar teologis dari mazmur ini? Perhatikan ayat terakhir yang menjadi akar dari seluruh mazmur ini, “sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan” (ayat 6). Mengapa tidak dikatakan, “Tuhan mengenal orang benar?” Mengapa dikatakan, “Tuhan mengenal jalan orang benar?” Karena kata “mengenal” dalam bahasa Ibrani adalah "da’at” . Arti kata ini bukan sekedar pengetahuan, tetapi “memperhitungkan, menimbang, mempertimbangkan.” Dan secara mendasar, ayat ini berkata: Allah memperhitungkan jalan orang benar.

Perhatikan. Ide di belakang hal ini adalah Allah berkenan kepada jalan orang benar. Dia menimbangnya dan mempertimbangkannya. Dia memperhitungkannya dan berkenan kepada jalan orang benar. Jalan orang fasik tidak diperkenan oleh Allah dan oleh karenanya dihakimi oleh Dia. Inilah prinsip teologisnya, perkenan Allah adalah yang mutlak terpenting. Dan karena perkenanan Allah adalah mutlak terpenting, bagaimana Saudara mendefinisikan sukses dalam hidup harus sesuai dengan perkenanan Allah? Bagaimana Saudara mendefinisikan sukses dalam pelayanan harus sesuai dengan perkenanan Allah? Bagaimana Saudara mendefinisikan sukses dalam pekerjaan harus sesuai dengan perkenanan Allah?

Pertanyaannya, bagaimana Allah (da’at) memperhitungkan dan memperkenan? Jawabannya: Berdasarkan Firman Allah (ayat 2-3).  Perhatikan, dari perspektif Allah, sukses ditentukan oleh satu hal dan hanya satu hal. Perkenanan Allah! Dan bagaimana Allah berkenan atau apa yang Allah tidak berkenan? Dia berkenan atau tidak berkenan berdasarkan atas apa yang Dia sudah ungkapkan dalam Firman Allah. Itulah sebabnya keutamaan Firman Allah begitu pentingnya karena menentukan sukses sejati bagi Saudara dalam terang perkenanan Allah. Renungkan Firman Allah dan hidup yang selaras dengan Firman-Nya. Tuhan Yesus Kristus memberkati. 

Selasa, 31 Desember 2024 "Tahun Baru: Hidup Baru Dengan Ketaatan Kepada-Nya" (Renungan Natal menyambut Tahun Baru 2025) Banyak...