Apakah Saudara menjumpai seseorang yang telah dipakai Tuhan dengan heran, tetapi meninggalkan jalan yang benar pada saat berusia lanjut? Ingat, apa yang terjadi dengan Daud dan Salomo pada masa tuanya? Bahkan hamba Allah yang besar yaitu Musa, telah mengecewakan Allah pada masa terakhir dalam hidupnya, sehingga Allah tidak mengijinkannya memimpin bangsa Israel masuk Tanah Perjanjian? Tetapi berbeda dengan Yosua. Bacalah dengan tenang: Kitab Yosua 23; perkataan Yosua yang telah tua dan lanjut umur kepada bangsa Israel.
Yosua muncul sebagai seorang tokoh yang jarang ditemukan dalam kitab Perjanjian Lama, namun secara konsisten mengikuti semua kehendak dan jalan Allah dalam seluruh hidupnya. Ketekunan dan kesetiaannya kepada Allah terlihat dengan jelas dalam sejarah hidupnya, dan kelihatan lebih jelas lagi pada saat ia mengucapkan kata-kata yang teakhir sebelum pergi ke dalam hadirat Allah yang kekal.
”Maka sekarang, sebentar lagi aku akan menempuh jalan segala yang fana” (ayat 14, 15). Perhatikan hal penting, apa yang dipikirkan dan dikatakan Yosua dalam bab terakhir hidupnya? Bangsa Isreal dan bagaimana hidup mereka di hadapan Allah. ”Konsistenlah, jangan tinggalkan jalan yang benar.” Ingatlah kesetiaan Allah pada bangsa Israel pada masa lalu, yaitu sejak mereka menyeberang sungai Yordan sampai kemenangan mereka atas tanah Kanaan. Yosua mengumpulkan semua orang Israel (ayat 2). Yosua meninggalkan pesan yang pernah disampaikan Tuhan kepada dirinya ketika masih muda dan penakut (ayat 6-9; bandingkan Yosua 1:6-9). Apa yang dikatakan Yosua:
- "Dan kamu ini telah melihat segala yang dilakukan TUHAN, Allahmu, kepada semua bangsa di sini demi kamu” (ayat 3a).
- “Sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang telah berperang bagi kamu” (ayat 3b).
- “Dan TUHAN, Allahmu, Dialah yang akan mengusir dan menghalau mereka dari depanmu” (ayat 5a).
- “Sehingga kamu menduduki negeri mereka, seperti yang dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu” (ayat 5b).
- “Tetapi kamu harus berpaut pada TUHAN, Allahmu, seperti yang kamu lakukan sampai sekarang” (ayat 8).
- “Bukankah TUHAN telah menghalau bangsa-bangsa yang besar dan kuat dari depanmu, dan akan kamu ini, seorangpun tidak ada yang tahan menghadapi kamu sampai sekarang” (ayat 9).
- “Satu orang saja dari pada kamu dapat mengejar seribu orang, sebab TUHAN Allahmu, Dialah yang berperang bagi kamu, seperti yang dijanjikan-Nya kepadaku” (ayat 10).
- “Maka demi nyawamu, bertekunlah mengasihi TUHAN, Allahmu” (ayat 11).
Perhatikan ayat 12-16. Selanjutnya... apa penjelasan Yosua terakhir yang tidak kalah pentingnya? Apa yang terjadi jika mereka tidak taat? “Maka murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu, sehingga kamu segera binasa dari negeri yang baik, yang telah diberikan-Nya kepadamu." (ayat 16b).
Yosua hanya mempercayai Allah sebagai satu-satunya Allah yang benar. Setelah meninggalkan allah bangsa Mesir, dia tidak pernah meninggalkan Allah yang benar. Dua belas kali dalam pasal 23 di Kitab Yosua, ia menggunakan kata “Tuhan Allahmu”, ketika dia menyatakan keberhasilan yang dicapai Israel saat merebut tanah Kanaan. Ini dengan jelas dan nyata mencerminkan bahwa Allah Israel menduduki tempat pertama dalam hidup Yosua.
Bagaimana dengan Saudara? Apakah Saudara mendengar pesan Yosua? Patuhi Firman Allah (ayat 6), berpegang teguh pada Allah (ayat 8), dan kasihi Allah (ayat 11). ”Konsistenlah, jangan tinggalkan jalan yang benar” Tuhan Yesus Kristus memberkati. 🙏(erd200221)