Wah...rasanya cepat sekali ya, sudah setengah jalan melewati tahun 2021 dan tahun kedua pandemi Covid-19. Bagaimana dengan resolusi, rencana kehidupan dan komitmen untuk hidup bagi Tuhan, yang Saudara sudah niatkan pada akhir tahun lalu dan memasuki tahun baru 2021 ini? Masih ingatkah? Besok, Saudara mulai memasuki setengah jalan berikutnya di tahun 2021 ini. Renungkanlah Matius 28:5-7, apa yang dikatakan Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya.
Perhatikan ayat 5-6. Setelah penyaliban dan kematian Yesus, hari yang baru dimulai. Hal yang sebenarnya tidak mereka pikirkan dan harapkan sebelumnya. Yesus bangkit dari kematian dan menyampaikan kepada murid-murid-Nya, mulai dengan perempuan-perempuan yang menengok kubur Yesus di pagi itu.
Perhatikan ayat 7. Malaikat Tuhan yang wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya bagaikan salju, berkata kepada perempuan-perempuan itu,
“Katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia
mendahuli kamu ke Galilea. Temuai Dia di Galilea.” Yesus telah
dibangkitkan dari kematian. Dia ingin bertemu murid-murid-Nya untuk memberi
semangat mereka, untuk menyaksikan kepada mereka kemuliaan dan kuasa Allah,
dari hidup yang dibangkitkan, dari kebenaran, dari keselamatan dalam Injil.
Dia
ingin bertemu murid-murid-Nya untuk memuridkan mereka sebagai para pemimpin
gereja mula-mula, sebagai para pemimpin rasuli. Apa yang Dia katakan? “Temuai
Aku di Galilea.”
Renungkan. Mengapa Galilea? Mengapa tidak menemui Yesus di Yerusalem? Mereka semuanya sudah ada di Yerusalem! Bukankah Yesus bisa saja muncul kepada mereka di Yerusalem dan berkata, “Marilah, kita bicara. Marilah kita mantabkan kemuridan dan kepemimpinan.” Mengapa menemui Yesus di Galilea?
Galilea berada sekitar 120 Km jauhnya. Diperlukan sekitar 6 atau 7 hari untuk mencapainya, dan dimana mereka berada di Yerusalem ke Galilea. Mengapa Yesus meminta mereka untuk berjalan jauh yang memerlukan waktu hampir 1 minggu untuk mencapainya? Mengapa tidak melakukannya di Yerusalem, pusat agama dunia? Mungkin ada diantara mereka yang bertanya, bisakah Dia yang mati di kayu salib, yang kakinya ditusuk dengan paku, bisa sampai ke Galilea? Apakah benar Dia akan ada di Galilea? Perjalanan yang tidak mudah. Tetapi akhirnya mereka menaatinya.
Apa yang begitu spesial tentang Galilea? Jawabannya? Karena Galilea adalah tempat pertama mereka mendengar undangan untuk pertama kalinya, “Ikutlah Aku”. “Aku akan menjadikanmu penjala manusia”. Galilea adalah tempat kemuridan. Galilea adalah tempat dimana mereka pertama kali menerima panggilan mereka. Galilea adalah cinta pertama mereka. Galilea adalah dimana Yesus berkata kepada mereka, “Jadilah murid-Ku.” Yesus sendang mengatakan kepada mereka, “Pergilah ke Galilea karena di sana, kau kembali kepada cinta pertamamu, kau akan memulai semuanya kembali!”
Saudara, meninggalkan setengah perjalanan di tahun 2021, dan melanjutkan perjalanan hidup di hari-hari berikutnya, mulailah kembali bersama Yesus! Memulai kembali bersama Kitab Suci! Memulai kembali dengan kelaparan rohani! Memulai semuanya kembali dan berkata, “Tuhan, aku akan menemui-Mu di Galilea. Aku akan kembali kepada cinta pertamaku karena itulah segala sesuatunya tentang menjadi murid-Mu!”
Mengutamakan Firman Allah yang mengajarkan kebenaran sehingga di dalam hati Saudara ada api yang terus menyala, ada penyembahan yang mengantar Saudara untuk kembali kepada cinta pertama Saudara kepada-Nya tanpa melupakannya atau melarikan diri! Menjadi murid-Nya yang memuridkan orang lain, bahkan dalam pergumulan Pandemi Covid-19 saya. Seperti anugerah yang diterima perempuan-perempuan itu, beritakanlah Kabar Baik. Menikmati kenyataan kuasa-Nya atas segala kuasa di sorga dan di bumi, dan pemeliharaan-Nya bahwa “Dia menyertai Saudara senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Injil Matius 28:18-20, ayat terakhir Injil ini). Tuhan Yesus Kristus memberkati. (erd300621)