Sunday, 31 January 2021

[Yosua 7:1, 20-21]
Minggu, 31 Januari 2021

"Melihat, terpikat, mengingini, mengambil 
dan menyembunyikannya: Dosa yang menghancurkan"
Bacaan: Yosua 7:1, 20-21


Tepat di hari minggu ini, sebulan sudah Saudara melewati tahun 2021; besok mulai memasuki hari di bulan yang baru. Apa berkat-berkat Tuhan yang Saudara sudah nikmati? Tetapi juga… adakah dosa yang Saudara sudah lakukan? Ketidaktaatan yang bisa menghancurkan kehidupan Saudara selanjutnya?

Kemenangan merobohkan tembok dan memasuki kota Yerikho adalah pengalaman kemenangan perdana bangsa Israel memasuki tanah perjanjian. Namun demikian, ada seorang yang tidak taat. Dia dan seluruh isi kemahnya termasuk keluarganya, akhirnya mati dilempari batu dan dibakar dengan api (Yosua 7:24-25). Tuhan pun murka terhadap bangsa Israel. Mereka harus menanggung aib dikalahkan oleh kota yang lebih kecil dari Yerikho. Itu adalah kekalahan militer Israel yang pertama dan satu-satunya di Kanaan. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

"Dan TUHAN menyertai Yosua dan terdengarlah kabar tentang dia di seluruh negeri itu" (Yosua 6:27). Tetapi perhatikan, apa yang tertulis di ayat selanjutnya: " Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel" (Yosua 7:1). Namanya Akhan atau Akhar yang berarti "masalah", seorang dari suku Yehuda yang telah berdosa kepada TUHAN. Tetapi perhatikan yang tertulis, kepada siapa Tuhan murka? Israel-lah yang telah bedosa dan bukan hanya Akhan saja.

Mengapa Tuhan menyalahkan seluruh bangsa karena ketidaktaatan satu tentara saja? Karena Israel adalah satu umat di dalam Tuhan dan bukan hanya kumpulan berbagai macam suku, klan, keluarga, dan individu. Tuhan tinggal di tengah-tengah perkemahan mereka, dan ini menjadikan mereka sebagai umat Tuhan yang istimewa (Keluaran 19: 5–6).

Perhatikan Yosua 7:20-21. "… aku melihat di antara barang-barang jarahan itu jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil; semuanya itu disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu di bawah sekali." Bagaimana Akhan (masalah) melakukan kesalahannya? Sudah tahu bahwa barang jarahan waktu itu dikhususkan untuk Tuhan, tetapi dia melihatnya kembali dan pandangan kedua telah menggodanya. Kesalahan kedua, dia mengklasifikasikan kembali harta karun itu dan menyebutnya "jarahan" (ayat 21), yang sepenuhnya milik Tuhan; bukan milik Akhan atau bahkan Israel.

Kesalahan ketiga adalah mengingini. Akhan sedang membayangkan di dalam hatinya bagaimana rasanya memiliki semua harta itu; bukannya bersyukur atas kemenangan besar yang telah Tuhan berikan. Imajinasi adalah "rahim" di mana keinginan dikandung dan dari mana dosa dan kematian pada akhirnya lahir (Yakobus 1:14). Kesalahan keempatnya adalah berpikir bahwa dia bisa lolos dari dosanya dengan menyembunyikan barang jarahan. Ingat… Adam dan Hawa mencoba untuk menutupi dosa mereka dan melarikan diri dan bersembunyi, tetapi Tuhan menemukan mereka (Kejadian 3:7)

Perhatikan. Akhan tidak menaati Tuhan hanya untuk memiliki sejumlah kekayaan yang bahkan tidak dapat dia nikmati. Seandainya dia menunggu satu atau dua hari, dia bisa mengumpulkan semua rampasan yang dia inginkan dari kemenangan dalam peperangan selanjutnya di kota Ai!

Hawa melakukan hal yang sama ketika dia mendengarkan iblis (Kej. 3: 5); dan begitu pula Daud ketika dia menyerah pada daging saat waktu pergantian tahun, peristiwa dengan Batsyeba yang sangat elok rupanya (2 Sam. 11: 1–4). Karena augerah Allah mereka diampuni dan dipulihkan. 

Bagaimana dengan Saudara? Apakah Saudara pernah meremehkan jumlah kerusakan yang dapat dilakukan seseorang di luar kehendak Tuhan? Mengalami dinamika iman, kekalahan di "tanah perjanjian"? Berita baiknya:  "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan" (1 Yohanes 1:9).

Selamat menikmati ibadah Minggu, kembali mempersiapkan diri memasuki bulan yang baru di tahun 2021; menikmati pertobatan dan kemenangan-Nya dalam ketaatan. Tuhan Yesus Kristus memberkati. (erd310121)


Selasa, 31 Desember 2024 "Tahun Baru: Hidup Baru Dengan Ketaatan Kepada-Nya" (Renungan Natal menyambut Tahun Baru 2025) Banyak...